Pages

Tuesday, 3 April 2012

Prosedur Mengeluarkan Nilai Skripsi FT UNY




Format Cover CD Skripsi UNY 2012

gambar diatas contoh untuk casing/cover CD





Download format soft file dalam bentuk Microsoft Word
  1. format soft file untuk casiing/cover CD
  2. format sof file untuk label CD

Bagi yang ingin buat pakai softwere Nero bisa lihat posting berikut ini Mudah Membuat Label CD/DVD Dengan Nero CoverDesigner


Syarat-Syarat Pendaftaran Wisuda UNY 2012




Contoh Foto yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.

Tuesday, 27 March 2012

Inter-VLAN Routing Cisco Paket Tracert 5.3

Satu VLAN adalah satu broadcast domain, sehingga satu buah komputer di sebuah VLAN tidak dapat terkoneksi dengan komputer yang berbeda VLAN. Agar komputer yang berbeda VLAN dapat terkoneksi maka dibutuhkan perangkat layer 3 yaitu router. Persyaratan router yang dapat dipakai untuk routing VLAN adalah router tersebut harus bisa dibuat trunking ke switch. Oleh karena itu, router-nya harus tersedia interface fastethernet, selain itu IOS untuk router tersebut juga harus mendukung trunking. Cirinya adalah interface-nya bisa dibuat subinterface, dan mendukung enkapsulasi ISL serta DOT1Q. Inter-VLAN routing adalah proses mem-forward traffic network dari satu VLAN ke VLAN lain menggunakan router. VLAN diasosiasikan dengan ip subnet yang unik pada network. Konfigurasi subnet akan memfasilitasi proses routing pada lingkungan beberapa VLAN. Ketika kita menggunakan router untuk memfasilitasi inter-VLAN routing, interface pada router dapat dihubungkan dengan VLAN yang berbeda. Setiap device pada VLAN tersebut mengirimkan traffic melalui router untuk mencapai VLAN lain.

Secara tradisional LAN routing menggunakan router dengan beberapa interface physical. Setiap interface harus dihubungkan dengan network yang berbeda dan dikonfigurasikan dengan subnet yang berbeda. Dalam network tradisional yang menggunakan beberapa VLAN, untuk mensegmentasi network traffic menjadi broadcast domain logical, routing ditunjukkan dengan menghubungkan interface physical router yang berbeda ke port  physical switch yang berbeda pula. Port switch terhubung dengan  router dalam mode  interface port. Setiap router interface kemudian dapat menerima traffic dari VLAN yang telah diasosiasikan dengan switch interface yang terhubung, dan traffic dapat di routing ke VLAN lain yang terhubung dengan interface lain. 

Inter-VLAN routing secara tradisional mengharuskan beberapa interface physical  pada kedua router dan switch. Bagaimanapun juga, tidak semua konfigurasi inter-VLAN routing mengharuskan beberapa physical interface. Beberapa router software memperbolehkan konfigurasi router sebagai link trunk. Hal ini membuka kemungkinan terjadinya inter-VLAN routing. Router on a stick adalah salah satu jenis konfigurasi  router yang mana sebuah  interface physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. Router interface dikonfigurasikan untuk beroperasi  sebagai link trunk dan terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk. Router menunjukkan inter-VLAN routing dengan menerima traffic VLAN yang telah di tag pada interface trunk dari switch dan secara internal me-routing antar VLAN menggunakan sub-interface. Kemudian router akan mem-forward traffic VLAN yang di tag menuju VLAN tujuan pada interface physical yang sama. Sub-interface adalah beberapa interface virtual yang diasosiasikan dengan interface physical. Sub-interface ini dikonfigurasikan  dengan software pada router  yang secara independent dikonfigurasikan  dengan ip address dan VLAN untuk beroperasi pada VLAN tertentu. Sub-interface dikonfigurasikan untuk beberapa subnet yang berbeda namun berhubungan dengan VLAN lain yang memfasilitasi routing secara logical sebelum  frame data di tag VLAN dan dikirimkan ke physical interface.



Skenario Praktik

Dalam sebuah ruangan terdapat 2 buah VLAN yang terhubung dalam satu switch dengan network 192.168.1.0/24 dengan gateway 192.168.1.254/24 dan 192.168.2.0/24 dengan gateway 192.168.2.254/24. Diskenariokan terdapat 2 divisi dalam satu ruangan tersebut yaitu divisi Admisnitrasi dan divisi Managemen yang dapat saling berhubungan, karena berbeda VLAN dan network maka kita perlu untuk mengkoneksikan kedua divisi tersebut.
 a.       Buat jaringan sesuai dengan gambar
 b. Konfigursi ip address VLAN admisnitrasi dengan network 192.168.1.0/24. Berikut ini contoh konfigurasi ip address pada salah satu PC dalam jaringan tersebut.


c.       Membuat jaringan VLAN Managemen
d. Konfigursi ip address VLAN managemen dengan network 192.168.2.0/24. Berikut ini contoh konfigurasi ip address pada salah satu PC dalam jaringan tersebut.
  

e.       Konfigurasi switch VLAN
1)      Membuat VLAN
Switch> en
Switch# configure terminal
Switch(config)# vlan 2
Switch(config-vlan)# name administrasi
Switch(config-vlan)# exit
Switch(config)# vlan 3
Switch(config-vlan)# name managemen
Switch(config-vlan)# exit
2)      Konfigurasi interface pada switch (sesuaikan dengan interface pada pekerjaan Anda)
Switch(config)# interface range fa0/1-3  (range interface untuk VLAN 2)
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport access vlan 2
Switch(config-if-range)# exit
Switch(config)# interface range fa0/4-6 (range interface untuk VLAN 3)
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport access vlan 3
Switch(config-if-range)# exit
Switch(config)# interface range fa0/7 (interface yang tersambung ke router)
Switch(config-if-range)# switchport mode trunk
Switch(config-if-range)# exit

f.        Tambahkan 1 buah router pada switch interface 24 dan interface fa0 pada router.
 g.       Konfigurasi router
Router> en
Router# configure terminal
Router(config)# interface fa0/0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# interface fa0/0.2 (mendaftarkan sub interface fa0/0)
Router(config-subif)# encapsulation dot1Q 2 (mendaftarkan ke VLAN ID 2)
Router(config-subif)# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 (mendaftarkan ip address untuk sub interface fa.0/0.2 dengan ip address 192.168.1.254 255.255.255.0)
Router(config-subif)# exit
Router(config-if)# interface fa0/0.3 (mendaftarkan sub interface fa0/0)
Router(config-subif)# encapsulation dot1Q 3 (mendaftarkan ke VLAN ID 3)
Router(config-subif)# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 (mendaftarkan ip address untuk sub interface fa.0/0.3 dengan ip address 192.168.2.254 255.255.255.0)
Router(config-subif)# exit
Router(config)# exit

h.       Pengecekan koneksi dengan ping



**selesai**

Wednesday, 26 October 2011

Tugas Kuliah Pengganti Tatap Muka

Tugas kuliah pengganti tatap muka ini khusus untuk mahasiswa Teknik Elektronika kelas B5.1 dan B5.2 dan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika kelas D5.1 yang saya asisteni. mohon maaf saya tidak bisa mengisi kuliah untuk minggu ini (B5.1 Selasa 25 Oktober 2011, B5.2 Rabu 26 Oktober 2011 dan D5.1 Kamis 27 Oktober 2011). maka dengan ini saya berikan tugas untuk pengganti tatap muka;

Buatlah Desain jaringan sebagai berikut,
  1. Terdapat 2 buah VLAN yaitu Arjuna dan Srikandi, masing-masing VLAN terdapat 3 buah komputer yang dapat saling terkoneksi.
  2. VLAN Arjuna mendapatkan layanan DHCP dan DNS server dari server yang ada pada switch1 dengan domain name pte.uny.ac.id
  3. Semua komputer yang ada tersebut tidak bisa tergantikan dan tidak bisa dipindah-pindah kemanapun tanpa seizin administrator.
  4. Distribusi IP Address 172.16.10.0/16, dalam laporan sertakan penghitungan netmask dari network prefix /16.
  5. Dikumpulkan paling lambat sebelum pertemuan berikutnya.
  6. Tanggal 1-3 November MID Jaringan Komputer dengan materi yang sudah diberikan. Ujian praktik beserta wawancara sesuai jadwal kuliah masing-masing kelas.


Friday, 12 August 2011

Tipe Data Statistik

Statistik dalam prakteknya tidak bisa dilepaskan dari data yang berupa angka, baik itu dalam statistik deskriptif yang menggambarkan data, maupun statistik inferensi yang melakukan analisis terhadap data. Namun, sebenarnya data dalam statistik juga bisa mengandung data non angka atau data kualitatif.
Data dalam statistik berdasarkan tingkat pengukurannya dapat dibedakan dalam empat jenis:

Data Kualitatif, secara sederhana bisa disebut data yang bukan berupa angka. Data kualitatif mempunyai ciri tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Data kualitatif bisa dibagi menjadi dua: 
Nominal, Data bertipe nominal adalah data yang paling “rendah” dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori, maka data tersebut adalah data nominal (data kategori). Misal proses pendataan tempat tinggal 40 responden dalam suatu penelitian. Dalam kasus ini setiap orang akan bertempat tinggal di suatu tempat tertentu (berdasar KTP), tidak bisa di tempat lain. Misal Amir berdomisili di Solo, maka dia (dianggap) tidak mungkin tinggal di Jakarta, atau punya dua KTP. Jadi, data tempat tinggal adalah data nominal karena Amir hanya punya satu dan satu-satunya, tidak bisa lebih dari satu, tempat tinggal yang ditunjukkan dengan KTP.
Atau, data Jenis Kelamin seseorang. Ini juga suatu data nominal karena seorang laki-laki tidak mungkin berkelamin ganda. Demikian juga Tanggal Lahir seseorang, Pekerjaan (diasumsi hanya satu jenis pekerjaan dalam satu saat), dan seterusnya. Data Nominal dalam praktek statistik biasanya akan dijadikan “angka”, yaitu proses yang disebut kategorisasi. Misal dalam pengisian data, jenis kelamin lelaki dikategorikan sebagai “1” dan perempuan sebagai “2”. Kategori ini hanya sebagai tanda saja. Jadi, tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti 1 + 2 atau 1 – 2, dan lainnya.
 
Ordinal, seperti pada data nominal, adalah juga data kualitatif namun dengan level yang lebih “tinggi” daripada data nominal. Jika pada data nominal, semua data kategori dianggap sama, maka pada data ordinal, ada tingkatan data. Misal pada data Jenis Kelamin di atas, Lelaki dianggap setara dengan Wanita, atau dalam data Tempat Kelahiran, data Jakarta dianggap sama dengan data Yogyakarta, Surabaya, Boyolali, dan seterusnya. Pada data ordinal, ada data dengan urutan lebih tinggi dan urutan lebih rendah. Misal data tentang sikap seseorang terhadap produk tertentu. Dalam pengukuran sikap konsumen, ada sikap yang “suka”, “tidak suka”, “sangat suka”, dan lainnya. Di sini data tidak bisa disamakan derajatnya, dalam arti “suka” dianggap lebih tinggi dari “tidak suka”, namun lebih rendah dari “sangat suka”. dan lainnya. Jadi, di sini ada preferensi atau tingkatan data, di mana data yang satu berstatus lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Namun, pada data ordinal juga tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti jika “tidak suka” dikategorikan sebagai “1”, “suka” sebagai “2” dan “sangat suka” sebagai “3”, maka tidak bisa dianggap “1 + 2 = 3”, atau “tidak suka” ditambah “suka” menjadi “sangat suka”! 


Data kuantitatif bisa disebut sebagai data berupa angka dalam arti sebenarnya. Jadi. berbagai operasi matematika bisa dilakukan pada data kuantitatif.
Data kuantitatif bisa dibagi menjadi dua: 
Data Interval, menempati level pengukuran data yang lebih “tinggi” dari data ordinal karena selain bisa bertingkat urutannya, juga urutan tersebut bias dikuantitatifkan. Seperti pengukuran temperatur sebuah ruangan pembakaran roti dari PT ENAK JOSS. Interval Temperatur ruang tersebut:
  •   Cukup Panas jika temperatur antara 500C – 800C
  •   Panas jika temperatur antara 800C – 1100C
  •   Sangat Panas jika temperatur antara 1100C – 1400C
Dalam kasus di atas, data temperatur bisa dikatakan data interval karena data mempunyai interval (jarak) tertentu, yaitu 300C. Namun, di sini data interval tidak mempunyai titik nol yang absolut. Misal pada pengukuran temperatur, seperti pernyataan bahwa ‘air membeku pada 00C‘. Pernyataan di atas bersifat relatif, karena 00C hanya sebagai tanda saja. Dalam pengukuran 0F, air membeku bukan pada 00F, namun pada 320F. Dengan demikian, juga tidak bisa dikatakan bahwa suhu 1000F adalah dua kali lebih panas dari suhu 500F. 

Data Rasio adalah data dengan tingkat pengukuran paling “tinggi” di antara jenis data lainnya. Data Rasio adalah data bersifat angka dalam arti sesungguhnya (bukan kategori seperti pada data nominal dan ordinal) dan bias dioperasikan secara matematika (+, -, x, /). Perbedaan dengan data interval adalah bahwa data rasio mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya. Misal jumlah produk roti dari gudang PT ENAK JOSS pada contoh di atas. Jika jumlah roti nol, berarti memang tidak ada sepotong roti pun dalam gudang tersebut. Jika ada 24 roti, kemudian bertambah produk baru sebanyak 3 roti, maka total roti sekarang adalah 24 + 3 = 27 roti (operasi penjumlahan), dan seterusnya. Atau, berat badan dan tinggi badan seseorang, pengukuranpengukurannya mempunyai angka nol/0 dalam arti sesungguhnya. Misal berat badan 0 berarti memang tanpa berat. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa sekantong beras seberat 10 kilogram adalah benar-benar dua kali lebih berat dari sekantong beras yang mempunyai berat 5 kilogram.

Sunday, 19 June 2011

Tugas Pengganti

Bagi mahasiswa PTI 2010 yang mengikuti mata kuliah jaringan komputer yang nilainya masih belum sesuai dengan KKM saya yaitu 80. Belum mengumpulkan laporan routing dan proxy, serta belum ikut remidi silahkan membuat video tutorial pembuatan static routing dan proxy server pada mesin virtual dengan ketentuan sebagai berikut :
  1. dikerjakan secara individu
  2. soal yang digunakan untuk remidi dikerjakan dan dikemas dalam bentuk video tutorial dilengkapi dengan suara dan atau teks untuk panduan agar terlihat lebih interaktif. Sehigga orang lain yang melihat dan mengikuti video tutorial tersebut menjadi paham dan mampu melakukan sendiri untuk membuat static routing dan proxy server.
  3. tampilkan skenario atau gambar desain di pembuka videonya dan jelaskan maksud dari skenario atau gambar desin yang ditampilkan. sehingga pembaca dan penonton video tersebut menjadi paham akan maksud dalam video tersebut.
  4. paparkan biodata diri pada akhir video. untuk mempublikasikan diri masing-masing ke orang lain.
  5. dikumpulkan paling lambat tanggal 22 Juni 2011 ke email saya dengan format subjek&nama file :kelas_nim_nama. *) jika filenya terlalu besar di upload dulu ke mediafire,4shared,dll. link downloadnya nanti yang dikirimkan ke email saya. pastikan mendapatkan balasan dari saya untuk menandakan tugas sudah dikumpulkan.
  6. buatlah video semenarik mungkin..jika layak untuk dinilai 100 kenapa tidak?..buktikan !!!

yang wajib mengumpulkan :

A. belum mengumpulkan laporan :
  1. 10520244021 [routing&proxy]
  2. 10520244022 [routing&proxy]
  3. 10520244023 [routing&proxy]
  4. 10520244024 [routing&proxy]
  5. 10520244031 [routing]
  6. 10520244032 [routing]
  7. 10520244033 [routing]
  8. 10520244034 [routing] 
  9. 10520244041 [proxy]
  10. 10520244045 [routing&proxy]
B. belum atau tidak mengikuti remidi :
  1. 10520244014
  2. 10520244043
  3. 10520244048
  4. 10520244057
  5. 10520244068
  6. 10520244071
  7. 10520244073
  8. 10520244074
  9. 10520244075
  10. 10520249001 
hanya ini yang bisa saya lakukan untuk membantu kalian pada mata kuliah ini. tetap semangat dan teruslah berkarya demi IT UNY.